Komponen-Komponen Penting Yang Ada di Escalator

Comments · 189 Views

komponen penting escalator yang dibutuhkan

Escalator merupakan suatu fitur transportasi conveyor buat mengangkat orang serta pula benda, yang terdiri dari step anak tangga yang bergerak ke atas ataupun ke dasar pada trek, yang menetapkan tiap permukaan anak tangga pada posisi horisontal.

Suatu Walkway bergerak, Sidewalk bergerak, Walkalator, Travelator ataupun Moveator merupakan Conveyor Belt yang bergerak lambat yang mengangkat orang secara horisontal ataupun pada bidang miring, metode yang sama berlaku pula pada suatu escalator. Dalam kedua permasalahan, pengendara bisa berjalan ataupun berdiri. Sidewalk kerap diberikan secara berpasangan, satu buat tiap arah.

Sebagai suatu energi gerak, tangga yang bergerak selalu dirancang buat mengangkat penumpang naik serta turun secara vertikal jarak pendek, escalator digunakan di segala dunia buat kemudian lintas pejalan kaki yang bergerak dimana bila lift digunakan jadi tidak instan. Tempat utama pemakaian escalator meliputi pusat perbelanjaan, lapangan terbang, sistem transit, pusat perdagangan, hotel serta gedung- gedung publik.

Seperti yang kamu ketahui escalator mempunyai berbagai macam komponen, serta masing-masing dari komponennya mempunyai manfaat yang berbeda-beda. Salah satu komponen penting yang wajib terjamin kenyamanannya yaitu step escalator. Komponen yang satu ini sangatlah wajib mempunyai keamanannya yang terjamin, sebab ini jika tidak risiko yang akan ditimbulakan bisa berdampak untuk banyak orang. Untuk bisa menemukan step escalator ini caranya mudah, anda bisa menemukannya di Escalator Component yang merupakan tempat jual step chain escalator terbaik.

Di Escalator Component apalagi kamu tidak cuma hendak menemukan step escalator saja, tetapi bermacam berbagai komponen lain yang diperlukan buat merakit escalator dapat kamu temukan di Escalator Component ini. Dipastikan kamu tidak hendak kecewa bila membeli di Escalator Component ini, sebab tidak cuma mutu step escalatornya saja yang bagus tetapi komponen yang lain juga bagus pula.

Manfaat dari escalator terhitung banyak, sebab mempunyai kapasitas buat memindahkan beberapa besar manusia serta bisa ditempatkan dalam ruang raga yang sama semacam hendak tangga, tidak terdapat interval waktu tunggu, kecuali bila kemudian lintas yang sangat padat, bisa digunakan buat memusatkan orang mengarah pintu keluar utama ataupun pameran spesial, serta membolehkan ketahanan terhadap cuaca pada pemakaian menuju ke pintu keluar.

Escalator serta sepupunya moving walkways yang didukung oleh motor arus bolak- balik kecepatan konstan serta bergerak dekat 0, 3-0,6 meter per detik( 1-2 ft/s). Sudut kemiringan maksimum escalator terhadap garis horizontal merupakan 30 derajat dengan panjang standar dekat 18 meter (60 ft).

Escalator modern mempunyai anak tangga( step) logam dalam simpul tertutup yang bergerak pada trek. Escalator umumnya digunakan secara berpasangan dengan satu unit naik serta unit yang lain turun, tetapi di sebagian tempat, spesialnya toko- toko serta stasiun tidak terdapat escalator turun, yang terdapat cuma escalator naik saja. Escalator modern di gedung-gedung serta pusat perbelanjaan mempunyai sisi cermin yang memperlihatkan gerakannya serta walaupun mayoritas escalator berupa lurus tetapi sebagian terdapat yang memakai tipe melengkung.

Sebagian besar escalator mempunyai pegangan tangan (handrails) yang bergerak berkisar mengikuti gerakan tangga. Arah gerakan keatas atau kebawah dapat ditetapkan secara permanen atau dapat juga dikendalikan oleh personil sesuai dengan waktu atau secara otomatis dapat dikendalikan oleh siapa saja yang datang pertama, apakah kearah bawah atau kearah atas dan tentu saja sistem ini diprogram sehingga arah tidak terbalik saat seseorang berada di escalator. Dua kasus terakhir, harus ada pendekatan alternatif.

Beberapa aspek yang pengaruhi desain escalator, tercantum persyaratan raga, posisi, pola kemudian lintas, pertimbangan keselamatan serta opsi estetika. Paling utama, aspek raga semacam bentangan jarak vertikal serta horizontal wajib dipertimbangkan. Faktor- faktor ini hendak memastikan ketinggian puncak escalator serta panjang yang sesungguhnya. Keahlian membangun infrastruktur buat menunjang komponen yang berat pula ialah keprihatinan raga berarti. Posisi sangat berarti sebab escalator wajib terletak, dimana bisa dengan gampang dilihat oleh publik. Di department store, pelanggan wajib bisa memandang benda dagangan dengan gampang. Berikutnya, kemudian lintas naik serta turun escalator wajib terpisah secara raga serta tidak boleh memusatkan ke ruang- ruang terbatas.

Pola kemudian lintas pula wajib diduga dalam desain escalator. Dalam sebagian bangunan tujuannya merupakan cuma buat memindahkan orang dari satu lantai kelantai yang lain, namun ditempat lain bisa jadi terdapat persyaratan yang lebih khusus, semacam menyalurkan wisatawan mengarah pintu keluar utama ataupun pameran. Jumlah penumpang pula berarti sebab escalator dirancang cuma buat bawa muatan dalam jumlah maksimum tertentu. Selaku contoh, suatu escalator tunggal bergerak dekat 0, 45 meter per detik bisa memindahkan dekat 170 orang per periode 5 menit, model yang lebih luas dekat 0, 6 m per detik bisa menanggulangi sebanyak 450 orang dalam periode waktu yang sama. Kapasitas angkut escalator wajib cocok dengan kemudian lintas puncak yang dimohon. Perihal ini sangat berarti pada aplikasi di mana ada kenaikan tiba- tiba jumlah penumpang. Selaku contoh, escalator digunakan di stasiun kereta api wajib didesain buat melayani puncak arus kemudian lintas kepulangan dari kereta, tanpa menimbulkan antrian kelewatan dipintu masuk escalator.

Pasti saja, keamanan pula jadi atensi utama dalam desain escalator. Proteksi kebakaran lantai escalator pembukaan bisa disediakan dengan meningkatkan perlengkapan penyiram otomatis ataupun jendela tahan api buat pembukaan, ataupun dengan menginstal escalator dalam api tertutup dilindungi aula. Buat menghalangi bahaya overheating, ventilasi buat ruang- ruang yang berisi motor serta roda gigi wajib disediakan. Ini merupakan opsi yang tangga tradisional yang terletak bersebelahan dengan escalator bila escalator merupakan fasilitas utama transportasi antara lantai. Bisa jadi pula dibutuhkan buat membagikan bersebelahan dengan mengangkut lift escalator buat sofa roda serta penyandang cacat. Kesimpulannya, pertimbangan wajib diberikan kepada estetika escalator. Arsitek serta desainer bisa memilah dari bermacam style serta warna buat pegangan tangan serta bercorak panel samping.

Components

1.) Top and Bottom Landing Platforms. Lantai pendaratan berupa plat datar( platform) dibagian ujung Atas serta Dasar. 2 bagian ini ialah rumah untuk kedua bagian melengkung dari rel, roda gigi serta motor yang menggerakkan tangga. Platform bagian atas berisi perakitan motor serta peralatan penggerak utama, sedangkan bagian dasar pemegang tuas- tuas sprocket yang kembali. Bagian ini pula ujung penyangga jangkar escalator. Tidak hanya itu, platform berisi plat lantai serta plat sisir( comb plate). Plat lantai sediakan tempat untuk penumpang buat berdiri saat sebelum mereka melangkah ke tangga yang bergerak. Plat ini sama datar dengan lantai serta bisa dipindahkan buat mempermudah akses ke mesin dibagian bawahnya. Plat comb merupakan bagian antara plat lantai yang senantiasa serta anak tangga yang bergerak. Dinamakan demikian sebab sebagian sisinya mempunyai serangkaian paku yang menyamai gigi sisir. Gigi- gigi yang renggang ini selaras dengan alur sisi tangga. Desain ini dibutuhkan buat memperkecil gap antara tangga serta pendaratan serta menolong menghindari benda- benda dari luar terperangkap dalam gap serta ruang dibawah platform.

2.) The Truss. merupakan struktur gugus batang logam berongga penyangga dasar serta atas landing. Bagian ini terdiri dari 2 bagian sisi tergabung bersama dengan palang penjepit lintasan di bagian dasar serta dibagian atas. Ujung- ujung truss yang menempel pada platform landing atas serta dasar melewati kerangka baja ataupun beton pendukung. Truss ini bawa seluruh bagian trek secara lurus yang menghubungkan bagian atas serta dasar.

3.) The Tracks. Sistem trek dibentuk ke dalam truss buat memandu rantai anak tangga, yang secara selalu menarik anak tangga dari lantai platform dasar serta kembali ke puncak dalam loop tanpa henti. Sesungguhnya terdapat 2 trek: Satu buat roda depan tangga diucap step- wheel track serta satu buat roda balik tangga diucap trailer- wheel track. Posisi relatif trek ini menimbulkan kanak- kanak tangga

membentuk suatu tangga kala mereka bergerak keluar dari dasar plat comb. Selama bagian lurus dari truss, rel terletak pada jarak terpisah maksimum. Konfigurasi ini memforsir bagian balik dari satu anak tangga terletak pada sudut 90 derajat relatif terhadap anak tangga sesudahnya. Sudut siku- siku ini melipat anak tangga ke wujud tangga. Di bagian atas serta dasar escalator, kedua track berjumpa sehingga roda depan serta balik dari anak tangga nyaris dalam segaris lurus. Perihal ini menimbulkan tangga rebah di semacam lembaran flat datar tersusun, satu demi satu, sehingga mereka bisa dengan gampang melaksanakan ekspedisi dibagian lipatan melengkung trek. Trek bawa kanak- kanak tangga turun selama sisi dasar truss hingga menggapai bawah tangga, di mana kanak- kanak tangga melewati bagian lengkung lain dari trek saat sebelum keluar dari dasar tangga. Pada titik ini trek yang terpisah serta kanak- kanak tangga sekali lagi mengawali konfigurasi suatu permasalahan tangga. Siklus ini diulang selalu selaku kanak- kanak tangga yang ditarik dari dasar ke atas serta kembali ke dasar lagi.

4.) The Step. Anak- anak tangga solid serta berdiri sendiri, utuh, dicetak dari aluminium tuang. Lembaran karet bisa ditempelkan pada permukaannya buat kurangi slip serta garis demarkasi kuning bisa ditambahkan buat memperjelas bagian sisi- sisinya. Sisi yang mendahului serta menjajaki jejak tiap anak tangga yang mempunyai kisi- kisi yang menonjol semacam sisir ataupun semacam benjolan berlubang dengan plat comb di bagian atas serta dasar platform. Kanak- kanak tangga dihubungkan oleh untaian rantai besi sampai membentuk suatu loop tertutup dengan tiap anak tangga bisa melipat. Bagian sisi depan serta balik dari anak tangga tiap- tiap tersambung ke 2 roda. Roda balik diatur terpisah lebih lanjut buat masuk ke trek balik serta as roda depan wajib lebih pendek buat masuk ke trek kecil depan. Semacam dipaparkan di atas, posisi dari kontrol trek ber- orientasi anak tangga.

5.) The Railing. Pagar yang membagikan pegangan yang aman buat penumpang supaya mereka naik escalator. Perihal ini dibentuk dari 4 bagian yang berbeda. Di tengah- tengah pagar merupakan“ slider,” pula diketahui selaku“glider ply,” yang ialah susunan dari katun ataupun sintetis tekstil. Tujuan dari susunan slider merupakan buat membolehkan pagar buat bergerak dengan mudah di selama jalan. Susunan selanjutnya, yang diketahui selaku tension member, terdiri dari salah satu kabel baja ataupun pita flat baja. Ini membagikan pegangan( handrail) yang mempunyai kekuatan tarik serta pula fleksibel. Di atas tension member merupakan komponen konstruksi inti, yang dibuat dari karet terbuat secara kimia yang dirancang buat menghindari susunan jadi terpisah. Kesimpulannya, susunan luar, salah satunya bagian yang betul- betul bisa dilihat, merupakan karet penutup, yang ialah kombinasi polimer serta karet sintetis. Penutup ini dirancang buat melawan degradasi dari keadaan area, sobek serta peluluhlantahkan oleh manusia. Railing dibentuk dari kombinasi karet dianalisa lewat pc, mesin terkendali tekanan buat menciptakan dimensi susunan serta tipe urutan yang dibutuhkan dalam rangka buat mencocokkan urutan spesial. Komponen susunan kain, karet serta baja dibangun oleh pekerja yang terampil saat sebelum dimasukkan ke dalam memencet, di mana mereka setelah itu dijadikan satu. Kala diterapkan, railing berakhir ditarik selama trek dengan rantai yang tersambung ke penggerak gear utama oleh serangkaian katrol.

 

Comments